Cinta Kasih
”Cinta”
sebuah nama yang sering dibicarakan orang, dari yang muda sampai yang tua.
Banyak manusia mengatas namakan cinta untuk setiap prilakunya. Tapi apakah
mereka mengerti apa makna di balik sebuah kata ”cinta”.
”Cinta” memang sebuah nama yang sangat simple dan mudah untuk diucapkan. Tapi
tahu kah apa arti dari cinta tersebut. Sebuah fenomena yang luar biasa. Membuat
yang sedih menjadi ceria, jahat menjadi baek, peperangan menjadi perdamaian,
kebencian menjadi persaudaraan, pahit menjadi manis, luka menjadi sembuh, sakit
menjadi sehat. Semua itu atas namacinta. Dan ketika kata ”Cinta disalah gunakan
maka kejadiannya juga bakal sebaliknya.
Cinta juga bisa berasal dari obsesi untuk mendapatkan sesuatu. Tapi itu bukan
cinta, ia hanyalah alat untuk mendapatkan objek itu. Kata ”Cinta” mempunyai
makna yang universal. Setiap insan mempunyai tanggapan sendiri tentang arti
cinta. Dan setiap insan juga punya cara sendiri untuk mencintai.
Apa arti cinta itu sebenarnya? Cinta adalah sebuah ungkapan rasa sayang dan
simpati kita kepada seseorang. Kata cinta juga diberikan dari kita kepada Sang
Pencipta, sebagai tanda kalau kita amat membutuhkan dan menyanjungnya. Rasa
cinta yang kita berikan menunjukkan bahwasanya kita sangat menyukainya dan
ingin bersamanya. Kecemburuan sering terjadi jika seseorang yang kita cintai
bersama oranglain. Itulah cinta, satu nama seribu makna
Cinta
adalah sebuah perasaan yang ingin membagi bersama atau sebuah perasaan afeksi
terhadap seseorang. Pendapat lainnya, cinta adalah sebuah aksi/kegiatan aktif
yang dilakukan manusia terhadap objek lain, berupa pengorbanan diri, empati,
perhatian, memberikan kasih sayang, membantu, menuruti perkataan, mengikuti,
patuh, dan mau melakukan apapunyang diinginkan objek tersebut.Cinta Kasih
Kepada Sesama Manusia.
- Cinta atas dasar harapan mendapat sesuatu : yaitu ketika seorang yang mencintai kekasihnya karena menginginkan sesuatu dari kekasihnya itu. Dan sesuatu yang diinginkannya itu biasanya berujud materi.
- Cinta atas dasar mengharap ridho kekasih : yaitu mencintai kekasih karena semata mengharap ridhonya. Orang yang memiliki cinta tingkat kedua ini akan melakukan apapun secara sukarela dengan tujuan agar kekasih mendapatkan kebahagiaan. Agar kekasih memperoleh kesenangan. Agar kekasih terhindar dari marabahaya, dll. Terkadang dia berani mengambil resiko besar dalam melakukan hal-hal tersebut. Terkadang dia bersedia melakukan sesuatu yang konyol dan memalukan. Terkadang dia mau melakukan sesuatu yang tidak masuk akal.
- Cinta atas dasar mengharap Ridho Allah sekaligus ridho kekasih : inilah cinta sejati. Inilah cinta tertinggi. Pada cinta jenis kedua (mengharap ridho kekasih), adakalanya orang tersebut melakukan sesuatu dengan tulus namun apa yang dilakukannya itu tidak diridhoi oleh Allah, Sang Pencipta Cinta. Artinya apa yang dilakukannya itu menyimpang dari aturan-aturan agama. Jika demikian adanya, maka dia dan kekasihnya tidak akan merasakan kebahagiaan sejati. Yang dirasakannya hanyalah kesenangan jangka pendek dan bersifat semu.