Selasa, 10 Januari 2012

Integrasi dan Pertentangan Sosial.
Integrasi berasal dari bahasa inggris "integration" yang berarti kesempurnaan atau keseluruhan. integrasi sosial dimaknai sebagai proses penyesuaian di antara unsur-unsur yang saling berbeda dalam kehidupan masyarakat sehingga menghasilkan pola kehidupan masyarakat yang memilki keserasian fungsi.

Pertentangan Sosisal merupan konflik dari hal-hal yang bertentangan atau bersingungan dengan masyarakat dan biasnya terjadi di kehidupan bermasyarakat Pertentangan sosial merupakan kebalikan dari integrasi.

Ada beberapa penyebab pertentangan sosial, salah satunya adalah
  • Perbedaan kepentingan. Perbedaan yang menyangkut kepentingan individu atau pun kelompok biasnya di perbedaan kepentingan ini pertentangan sosial bisa terjadi
  • Prasangka, Diskriminasi, dan Etnosentrisme. Prasangka (prejudice) diaratikan suatu anggapan terhadap sesuatu da  ri seseorang bahwa sesuatu itu buruk dengan tanpa kritik terlebih dahulu.
  • Diskriminasi merujuk kepada pelayanan yang tidak adil terhadap individu tertentu, di mana layanan ini dibuat berdasarkan karakteristik yang diwakili oleh individu tersebut. Diskriminasi merupakan suatu kejadian yang biasa dijumpai dalam masyarakat manusia, Etnosentrisme ini disebabkan karena kecenderungan manusian untuk membeda-bedakan yang lain. sikap atau pandangan yg berpangkal pd masyarakat dan kebudayaan sendiri, biasanya disertai dng sikap dan pandangan yg meremehkan masyarakat dan kebudayaan lain
  • Berlatar belakang perbedaan keyakinan, kepercayaan dan agama.
Contoh pertentangan sosial :  
Saling menjelek-jelekan agama orang lain
Kekerasan dalam rumah tangga KDRT
Merandahkan status pekerjaan 

Hasil dari sebuah konflik adalah sebagai berikut :

  • meningkatkan solidaritas sesama anggota kelompok (ingroup) yang mengalami konflik dengan kelompok lain.
  • keretakan hubungan antar kelompok yang bertikai.
  • perubahan kepribadian pada individu, misalnya timbulnya rasa dendam, benci, saling curiga dll.
  • kerusakan harta benda dan hilangnya jiwa manusia.
  • dominasi bahkan penaklukan salah satu pihak yang terlibat dalam konflik.
Sumber Refrensi:
 http://id.wikipedia.org/wiki/Konflik#Contoh_konflik
http://www.gudang24.blogspot.com/2012/01/v-behaviorurldefaultvmlo.html


ALTERNATIF PENANGGULANGAN MASALAH SARA

Salah satu gambar korban Perang Sampit
Sara adalah berbagai pandangan dan tindakan yang didasarkan pada sentimen identitas yang menyangkut keturunan, agama, kebangsaan atau kesukuan dan golongan. Setiap tindakan yang melibatkan kekerasan, diskriminasi dan pelecehan yang didasarkan pada identitas diri dan golongan dapat dikatakan sebagai tidakan Sara. Tindakan ini mengebiri dan melecehkan kemerdekaan dan segala hak-hak dasar yang melekat pada manusia.


SARA DAPAT DIGOLONGKAN DALAM TIGA KATAGORI :

  • Individual : merupakan tindakan Sara yang dilakukan oleh individu maupun kelompok. Termasuk di dalam katagori ini adalah tindakan maupun pernyataan yang bersifat menyerang, mengintimidasi, melecehkan dan menghina identitas diri maupun golongan.
  • Institusional : merupakan tindakan Sara yang dilakukan oleh suatu institusi, termasuk negara, baik secara langsung maupun tidak langsung, sengaja atau tidak sengaja telah membuat peraturan diskriminatif dalam struktur organisasi maupun kebijakannya.
  • Kultural : merupakan penyebaran mitos, tradisi dan ide-ide diskriminatif melalui struktur budaya masyarakat.


CONTOH MASALAH SARA YANG ADA DI INDONESIA DAN DIANALISIS !

Gambar saat terjadi bentrok
Konflik berasal dari kata kerja Latin configere yang berarti saling memukul. Secara sosiologis, konflik diartikan sebagai suatu proses sosial antara dua orang atau lebih (bisa juga kelompok) dimana salah satu pihak berusaha menyingkirkan pihak lain dengan menghancurkannya atau membuatnya tidak berdaya. Konflik bertentangan dengan integrasi. Konflik dan Integrasi berjalan sebagai sebuah siklus di masyarakat. Konflik yang terkontrol akan menghasilkan integrasi. sebaliknya, integrasi yang tidak sempurna dapat menciptakan konflik. Faktor-faktor penyebab konflik antara lain :
  • Perbedaan individu, yang meliputi perbedaan pendirian dan perasaan.
  • Perbedaan latar belakang kebudayaan sehingga membentuk pribadi-pribadi yang berbeda
  • Perbedaan kepentingan antara individu atau kelompok.
  •  Perubahan-perubahan nilai yang cepat dan mendadak dalam masyarakat.


SALAH SATU CONTOH MASALAH SARA YANG TERJADI DI INDONESIA

Perang Sampit,Perang Poso,Tragedi Trisakti, dan masih bayak masalah sara yang ada di Indonesia belum terselesaikan hingga sekarag, ada pun kiat-kiat penagulangan masalah sara antara lain :


  • Pertemuan tatap muka pihak-pihak yang berkonflik dengan maksud mengidentifikasi masalah dan memecahkannya melalui pembahasan terbuka.
  • Menciptakan sasaran bersama yang tidak dapat dicapai tanpa kerjasama masing-masing pihak yang berkonflik.
  • Mengabaikan arti perbedaan dengan menekankan kepentingan bersama antara pihak-pihak yang berkonflik.
  • Mengubah struktur organisasi formal dan pola struktural interaksi pihak-pihak yang berkonflik melalui perancangan ulang pekerjaan, pemindahan, penciptaan posisi koordinasi, dan semacamnya.
  • Saling mempercayai satu sama lain
  • Saling memberikan toleransi pendapat dan mudah memaafkan kesalahan
  • Memiliki  jiwa tenggang rasa antar sesama
  • Harus menindak tegas para pelanggar HAM
  •  Memberikan perlindungan terhadap kelompok kecil 

 Refrensi :
http://www.gudang24.blogspot.com/2012/01/v-behaviorurldefaultvmlo.html